Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Mahasiswa dan Kemahasiswaan

                 Bukan hal yang mudah menjadi mahasiswa. Bagi siswa SMA, ketidakmudahan itu nampak jelas. Ya, untuk menambahkan kata “maha” di depan kata “siswa” butuh perjuangan yang secara otomatis juga butuh pengorbanan. Belajar mati-matian ditambah merogoh kocek yang cukup dalam untuk membayar bimbingan belajar maupun membayar ujian tes masuk, semuanya dilakukan untuk mengupgrade diri menjadi mahasiswa, diterima di perguruan tinggi impian, dan kemudian mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.                 Perjuangan belum usai. Ketidakmudahan demi ketidakmudahan terus menghadang. Setelah berhasil menyandang status mahasiswa, muncul identitas baru yang jauh berbeda dibanding saat masih menjadi siswa saja, tanpa maha. “Mahasiswa itu agent of change!”, “Mahasiswa itu calon pemimpin masa depan!”, “Mahasiswa itu pembawa nilai-nilai peradaban!”, “Mahasiswa itu penjaga nilai-nilai!”, “Mahasiswa itu pembela masyarakat!”, “Harapan keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara tertumpu pad