Marmut Merah Jambu

tau ga sih???
saya udah baca buku marmut merah jambu looo..
(kemane aje lo?)
ehehe maap. saya baru baca sekarang. kemarin2 sibuk nich! (alah! alay!) iya yang penting baca kan? dari pada kaga? ya ga?

nah beres baca tuh buku, saya langsung bikin resensinya. gile, hebat kan gue? (padahal kan itu tugas...) iya sekalian buat tugas juga. (alibi nih!) oke deh! emang itu tugas! mau apa? #nasteung

ehem. oke nih saya sajikan resensi buku Marmut Merah Jambu karya Raditya Dika, idola saya dalam menulis blog.
cekidot!

Resensi Buku Marmut Merah Jambu

Judul Buku : Marmut Merah Jambu
Pengarang : Raditya Dika
Harga : Rp 39.500,-
Tebal : 218 Halaman
Penerbit : Bukune
Tahun Terbit : 2010
Kategori : Komedi


Buku karya Raditya Dika dengan tebal 218 halaman ini mengandung cerita yang sangat menarik. Kejadian-kejadian dalam buku ini semuanya merupakan pengalaman si penulis tentang perjalanan cintanya. Seperti pada buku-buku sebelumnya, di setiap cerita yang disajikan selalu disertai dengan banyolan-banyolan khas Raditya Dika. Tak bisa dipungkiri pembaca buku ini pasti akan tertawa dibuatnya.


Dalam bukunya, Raditya Dika mengakui bahwa ia adalah orang yang tergolong kurang berhasil dalam kisah cintanya. Diceritakan bagaimana jatuh bangun cintanya sewaktu SMP, SMA, hingga sesudah ia terkenal seperti sekarang yang tentunya selalu diselingi dengan kejadian-kejadian lucu, dari dikira ‘mbak-mbak’ sampai memakai parfum ibu-ibu. Dalam bukunya kali ini, si penulis lebih banyak membawa pembaca kepada masa lalunya.


Gaya bahasa yang digunakan sangatlah remaja. Menggunakan bahasa Indonesia tidak baku, sedikit bahasa Betawi, bahasa Inggris, dan bahasa konyol buatan dirinya sendiri. Gaya bahasanya sungguh menarik. Ia menuangkan cerita yang sesungguhnya tidak begitu menarik namun dibuat menarik olehnya sehingga mengundang gelak tawa pembacanya. Akan tetapi, terkadang dalam buku ini terdapat kata-kata yang cukup vulgar dan terkesan kurang sopan meskipun masih bisa ditolerir.


Karena buku ini merupakan kumpulan cerita, maka alur di setiap ceritanya berbeda-beda. Kebanyakan menggunakan alur maju dan campuran. Semua cerita dalam buku ini bertemakan cinta, namun berbeda-beda dan tidak berkaitan secara langsung. Dalam buku ini Raditya Dika menyajikan hal-hal kecil tentang cinta yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti petuah-petuah cinta, tips-tips mengatasi wanita, dan lain-lain.


Cara penulis dalam memperkenalkan tokoh-tokoh yang terlibat sangat berbeda dengan kebanyakan penulis. Tokoh utama dalam buku ini tidak lain adalah Raditya Dika sendiri. Di sini Dika digambarkan sebagai orang yang bodoh, konyol, dan teraniaya. Tokoh lain yang terlibat adalah keluarganya. Orang tuanya, Yudith (adik perempuannya), Ingga-Anggi (adik kembarnya), Edgar (adik bungsunya), dan Alfa (kucing kesayangannya). Selain itu, tentunya terdapat wanita-wanita yang mewarnai kisah cinta Raditya Dika seperti Indira, Ina Mangunkusumo, dan bahkan Sherina Munaf yang kita kenal sebagai penyanyi solo wanita Indonesia.


Hal yang menarik dari buku ini adalah dapat membangkitkan kesadaran pembaca mengenai masalah-masalah cinta picisan yang ada di kehidupan sekitar. Dengan dibumbui lelucon, buku ini menjadi sangat menarik untuk dibaca. Seperti telah disebutkan di atas, bahwa orang yang membaca buku ini pasti akan tertawa terbahak-bahak hingga sakit perut. Sangat cocok bagi orang yang sedang dilanda masalah cinta. Sayangnya, Raditya Dika terlalu vulgar dalam menuangkan kisahnya sehingga kurang baik jika dibaca anak dibawah umur.


#bagus kan? jadi tertarik buat baca? ayo beli bukunya! kalo ga punya uang, pinjem aja deh, yang penting baca!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Carpon Basa Sunda : UJIAN

Pembinaan Pekanan Majelis Ta’lim Salman #1 "Karakteristik Para Sahabat"

Cerpen --> Dialog